Senin, 15 November 2010

Pengumuman
Kepada Seluruh Mahasiswa PAI/PGMI FAI/ UNINUS Semester III Reguler untuk libur Idhul Adha terhitung hari selasa, 16-11-2010 s/d kamis, 18-11-2010 untuk hari jumat sendiri masuk seperti biasa pada jam 08.00 WIB
Atas perhatiannya kami haturkan terima kasih. Selengkapnya...

Jumat, 16 Juli 2010

Assalaamu'alaikum !
Untuk Info HAri Libur sudah terpampang di papan pengumuman Uninus FAI
Info tersebut bersumber dari universitas dan sewaktu-sewaktu dapat berubah tergantung kebijakan dari fakultas
Berikut Info Yang saya dapat berikan :
1. Libur Awal Puasa 8-9 Agustus
2. BOMB 21-23 September 2010
3. Libur Idul Fitri 7-21 September 2010
4. Masa perkuliahan dan praktikum dimulai dari tanggal 27 September 2010 - 15 Januari 2010
hanya itu info yang saya dapat berikan. setelah berkomunikasi dengan pihak fakultas dengan Bpk Uu
tepatnya. kemungkinan perkuliahan akan efektif pada bulan Oktober !
Terima KAsih atas Perhatiannya !
Assalamu'alaikum ! Selengkapnya...

Senin, 21 Juni 2010

“ HIKMAH DI BALIK JILBAB MU “

Jilbab dapat diartikan sebagai pakaian yang luas untuk wanita yang dapat menutupi pakaian rumahnya seperti milhafah (mantel). Kriteria memakai jilbab yang benar adalah harus menutup seluruh badan kecuali muka dan kedua telapak tangan. Dan jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak boleh tipis dan ketat yang bisa menampakkan bentuk tubuh. Jilbab juga tidak boleh disemprot dengan parfum. Tidak boleh menyerupai pakaian kaum pria, dan juga tidak boleh dipakai untuk mencari popularitas.Kalau kita lihat dari beberapa kriteria diatas memang cukup banyak yang harus kita patuhi. Menjadi muslimah memang cukup banyak aturannya, tapi kalau menurut saya adalah kembali ke diri masing - masing. Tergantung dari niat masing - masing. Saya disini bukan bermaksud menggurui, hanya saja saling mengingatkan satu sama lain. Karena saja juga masih tahap belajar dan ingin mendalami lebih jauh dalam hal ini.

Sebagaimana telah terdapat dalam Al Qur'an surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya disebutkan sebagai berikut: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dizaman modern atau globalisasi sekarang ini, terjadi peningkatan pemakaian jilbab yang cukup fantastik. Dapat kita lihat dijalan, dipusat perbelanjaan, ditempat rekreasi, diperkantoran, disekolah, dikampus, dan ditempat – tempat lainnya. Akan terlihat betapa banyak wanita yang mengenakan busana muslim atau yang mengenakan jilbab.Dapat kita bandingkan dengan pemerintahan presiden Soeharto. Bukankah kita sulit menemui muslimah berjilbab? Karena pada saat itu muslimah memang tidak diberi kebebasan untuk mengenakan jilbab terutama di sekolah, di kampus, di instansi pemerintahan.
Ketika reformasi datang, akhirnya dapat kita peroleh dengan perjuangan yang panjang tentunya. muslimah berjilbab pun sudah tidak memandang golongan lagi. Mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, pegawai pemerintahan, ibu-ibu pejabat, hingga para selebritis pun ramai-ramai mengenakan jilbab.
Jika kita perhatikan, dibalik semaraknya penggunaan jilbab saat ini, ada sesuatu yang mengerikan. Ada penurunan kualitas jilbab saat ini. Jika dulu, muslimah yang berjilbab tidak banyak namun insyaAllah berjilbab dengan benar sesuai dengan syari’at, tetapi sekarang sebaliknya. Muslimah yang berjilbab banyak, namun jilbabnya belum sesuai dengan syari’at.
Betapa sering dan banyak kita melihat muslimah yang kepalanya tertutup bahkan seluruh tubuhnya, namun auratnya malah semakin kalihatan. Jilbabnya transparan, pendek, lalu diikatkan ke leher. Serta busana yang dikenakan bukan untuk menutupi tapi bisa dikatakan hanya sebagai pembungkus tubuh saja.
Tubuh wanita ibarat perhiasan yang sangat berharga, jika diperlihatkan bagitu saja dikhalayak ramai tanpa pengamanan jelas mengundang bahaya. Suatu kejahatan bukan saja terjadi karna niat sipelaku, tapi ada peluang dan kesempatan. Yang tidak berniat jahat namun peluang dan kesempatan terus-menerus dihadapannya lambat laut akan terjadi juga.
Maka tidak heran, bila kita mendengar kabar atau berita yang telah terjadi, seperti perzinahan, pemerkosaan, pelecehan sexsual, perselingkuhan, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan cara berpakaian muslimah yang tidak selayaknya untuk dipakai. Seandainya saja para muslimah mengetahui manfaat serta hikmah busana yang dikenakan, maka itu akan dapat menjaganya didunia dan akhirat,
Maksud daripada berjilbab adalah untuk menutup tubuh wanita dari pandangan laki-laki. Jadi, bukan yang tipis, yang pendek, yang ketat, tau berkelir serupa dengan kulit, mau- pun yang bercorak dan yang bersifat mengundang penglihatan laki-laki. Harus yang longgar, sehingga tidak menampakkan tempat- tempat yang menarik pada anggota tubuh.

Sering ditemui adanya perempuan yang berjilbab dengan pakaian ketat, pakaian yang berkaos, ataupun menggunakan pakaian yang tipis, sehingga walaupun perempuan tersebut telah menggunakan jilbab, tapi lekuk-lekuk tubuh mereka dapat diamati dengan jelas. Dan bahkan ada juga perempuan yang berjilbab dengan menggunakan celana panjang bahkan terkadang memakai celana jeans. Yang perlu ditekankan dan telah diketahui dengan jelas bahwa celana jeans bukanlah pakaian syar'i untuk kaum muslimin, apalagi wanita. Banyak wanita muslimah di sekitar kita yang memakai jilbab bersifat temporer yaitu jilbab dipakai hanya pada saat tertentu atau pada kegiatan tertentu, seperti; kendurian, acara pengajian kampung dsb, setelah itu jilbab dibuka dan yang ada kebanyakan jilbab tersebut sekedar mampir alias tidak sampai menutup rambut atau menutup kepala. Terkadang, kalau ditanyakan kepada mereka, mengapa kalian berbuat yang demikian, tidak memakai jilbab yang syar'i, padahal telah mengetahui bagaimana jilbab yang syar'i, maka sering didapati jawaban, Yaa, pengen aja, atau Belum siap, atau Mendingan begini daripada tidak memakai jilbab sama sekali. Namun di sisi lain jilbab yang sesungguhnya harus memenuhi prasyarat jilbab syar'i sebagaiman tersebut di atas seakan telah berubah fungsi dan ajaran, banyak sekali dan telah bertebaran dimana-mana jilbab yang bukan lagi syar'i tapi lebih terkesan trendy dan mode atau lebih dikenal dengan jilbab funky yang kebanyakan dari semua itu adalah menyimpang dari syarat-syarat syar’i jilbab yang sebenarnya.






Berikut ini beberapa hikmah dari diwajibkannya jilbab bagi seorang muslimah :
a) Sebagai identitas seorang muslimah
Allah memberikan kewajiban untuk berjilbab agar para wanita mukmin mempunyai ciri khas dan identitas tersendiri yang membedakannya dengan orang-orang non muslim.
b) Meninggikan derajat wanita muslim (muslimah)
Dengan mengenakan jilbab yang menutup seluruh auratnya dan tidak membuka auratnya di sembarang tempat, maka seorang muslimah itu bagaikan sebuah batu permata yang terpajang di etalase yang tidak sembarang orang dapat mengambil dan memilikinya. Dan bukan seperti batu yang berserakan di jalan dimana setiap orang dapat dengan mudah mengambilnya, kemudian menikmatinya, lalu membuangnya kembali.
c) Mencegah dari gangguan laki-laki tak bertanggung jawab
Hal ini mudah dipahami karena dengan seluruh tubuh tertutup kecuali muka dan telapak tangan, maka tidak akan mungkin ada laki-laki iseng yang tertarik untuk menggoda dan mencelakakannya selama ia tidak berperilaku yang berlebih-lebihan. Sehingga kejadian-kejadian seperti perkosaan, perzinaan, dan sebagainya dapat dihindarkan.
d) Memperkuat kontrol sosial
Seorang yang ikhlas dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya khususnya dalam mengenakan busana muslimah, Insya Allah ia akan selalu menyadari bahwa dia selalu membawa nama dan identitas Islam dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga apabila suatu saat dia melakukan kekhilafan maka ia akan lebih mudah ingat kepada Allah dan kembali ke jalan yang diridhoiNya.

3. PENUTUP

Semoga wanita muslimah selalu menutup auratnya dan menjaga dirinya dari perbuatan yang dilarang syari’a islam. Jilbab adalah mahkota Agama bagi kaum wanita muslimah. Untuk itu jaga dan peliharalah mahkota yang muslimah kenakan, Karena dengan Jilbab kita akan terhindar dari segala perbuatan yang dilarang agama. Dalam artikel ini masih banyak lagi kekurangan- kekurangan, untuk itu saya sebagai penulis mohon saran dan kritiknya bagi siapa saja yang membacanya. Selengkapnya...

Selasa, 15 Juni 2010


Selengkapnya...

Iklan Buku Terbaru

Telah Terbit Buku Karya:
H.Asep Ahmad Fathurrtohman, Lc., M.Ag
(Alumni Universitas Al-Azhar Kairo, UNINUS, Pengajar Pondok Pesantren Nurrohmah)

1. Tafsir Kesalehan Sosial Rp. 25.000, - (Lux)

2. Fathurrohman: al-Madkhal fî 'Ulum Al-Quran (Pengantar Ilmu-Ilmu Al-Quran)
dengan bahasa arab Rp. 75.000,-


Segera terbit
3. Ilmu Tafsir
Segera Terbit
4. Ilmu Pendidikan Islam: Sebuah Pengantar



Bagi Yang berminat hubungi Pak Ade di Kantor FAI Uninus, untuk mahasiswa discount 20 % Selengkapnya...

Iklan Buku Terbaru

Telah Terbit Buku Karya:
H.Asep Ahmad Fathurrtohman, Lc., M.Ag
(Alumni Universitas Al-Azhar Kairo, UNINUS, Pengajar Pondok Pesantren Nurrohmah)

1. Tafsir Kesalehan Sosial Rp. 25.000, - (Lux)

2. Fathurrohman: al-Madkhal fî 'Ulum Al-Quran (Pengantar Ilmu-Ilmu Al-Quran)
dengan bahasa arab Rp. 75.000,-


Segera terbit
3. Ilmu Tafsir
Segera Terbit
4. Ilmu Pendidikan Islam: Sebuah Pengantar



Bagi Yang berminat hubungi Pak Ade di Kantor FAI Uninus, untuk mahasiswa discount 20 %



Selengkapnya...

Sabtu, 29 Mei 2010

"mari tahajud"

Dari sekian banyak sholat sunah, yang paling diutamakan adalah sholat Tahajud.

Shalat Tahajud adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas isya sampai menjelang subuh.

Jumlah rakaat pada shalat ini tidak terbatas, mulai dari 2 rakaat, 4, dan seterusnya.

A. Pembagian Keutamaan Waktu Shalat Tahajud

Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam 22.00

Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00

Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh.

B. Niat shalat tahajud:

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”

C. Doa yang dibaca setelah shalat tahajud:

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati walardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu nuurus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu wa wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, waass’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal mu’akhiru la ilaaha illa anta aula ilaaha gairuka wa laa haula quwwata illa billah.

Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta beserta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji, pemancar cahay langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engakaulah yang haq, dan janji-Mu adalah benar, dan surge adalah haq, dan neraka adalah haq, dan nabi-nabi itu adalah haq, dan Nabi Muhammad adalah benar, dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali, dan kepada-Mulah kami rindu, dan kepada engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan ynag terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul alamin. Tiada daya upaya melainkan dengan pertolongan Allah.”

D. Setelah itu, perbanyaklah membaca istigfar sebagai berikut:

Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih

Artinya: “Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”

E. Keutamaan Shalat Tahajud

Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:

“Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad saw:

“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)

Selain itu, Allah sendiri juga berfirman:

Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji. (QS Al-Isra’: 79)

Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda: Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR Muslim dan Ahmad)

“Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)

F. Kiat Mudah Shalat Malam/Qiyamullail

Agar kita diberi kemudahan bangun malam untuk melakukan shalat malam, cobalah tips-tips berikut ini:

Aturlah aktivitas di siang hari agar malamnya Anda tidak kelelahan. Sehingga tidak membuat Anda tidur terlalu lelap.

Makan malam jangan kekenyangan, berdoa untuk bisa bangun malam, dan jangan lupa pasang alarm sebelum tidur.

Hindari maksiat, sebab menurut pengalaman Sufyan Ats-Tsauri, “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku lakukan.”

Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan keistimewaan qiyamulail. Dengan begitu kita termotivasi untuk melaksanakannya.

Tumbuhkan perasaan sangat ingin bermunajat dengan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.


di tulis oleh: zainuddin, Selengkapnya...